Saat ini teknologi merupakan hal yang sudah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, karena kini kita sudah berada di zaman digital. Hampir setiap aspek di kehidupan manusia menggunakan teknologi, ini karena teknologi dapat membantu untuk memudahkan pekerjaan manusia. Seperti melakukan komunikasi dengan ponsel, sebagai hiburan, dan banyak kegiatan lain yang dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi.
Perkembangan teknologi dan juga pelestarian lingkungan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Penting rasanya untuk terus menyuarakan dan juga mengingatkan berbagai pihak untuk selalu melakukan upaya pelestarian lingkungan agar kita dapat melihat masa depan bersama.
Terdapat beragam cara yang dilakukan untuk melakukan adaptasi dengan perkembangan dari teknologi dengan cara tetap menjaga kelestarian lingkungan. Salah satunya adalah dengan melakukan penerapan konsep green technology atau teknologi hijau.
Green technology merupakan suatu konsep pengembangan teknologi yang dimulai dari teori perancangan atau pengembangan dari suatu sistem operasi, di mana ini memliki hubungan antara teknologi modern dengan ilmu lingkungan. Tujuan dari hal ini adalah untuk mengurangi dampak negatif dari aktivitas yang dilakukan oleh manusia.
Salah satu konsep yang penting di dalam green technology ini adalah teknik untuk menghasilkan energi, produk, dan barang yang bersifat ramah lingkungan dan tidak atau mengurangi dampak dalam pencemaran lingkungan hidup.
Ternyata hal ini diimplementasikan oleh Indosar Ooredoo Hutchison (IOH), di mana mereka menerapkan teknologi ini dalam jaringan 5Gnya sebagai persiapan untuk menyambut pesiapan puncak Presidensi G20 Indonesia pada tanggal 15-16 November di Nusa Dua Bali.
Tampaknya IOH berkomitmen untuk terus menerapkan teknologi yang tidak berbahaya bagi lingkungan hidup dan juga memperhitungkan dampak secara jangka panjang atau pendek pada lingkungan.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menyatakan bahwa pihaknya kini tengah mengimplementasikan teknologi hijau dengan dukungan dari Huawei Indonesia.
Menurutnya, ini adalah upaya yang dilakukan oleh IOH dalam memberikan pengalaman digital dengan kelas dunia untuk mendukung puncak dari presidensi G20 di Bali yang memiliki dampak yang berkelanjutan untuk seluruh dunia.
Dijelaskan bahwa peningkatan lebih lanjut mengenai konektivitas G5 ini dilakukan dengan menggunakan modul All-in-One 3,5 GHz canggih dari Huawei. Hal ini membuat adanya penyederhanaan lokasi dengan satu antena aktif dan pasif dan dapat dikombinasikan dengan modul radio dual band 5516, yang lebih ramah lingkungan dibandingkan modul radio single band tradisional.
Solusi ini jika dilihat secara keseluruhan tidak hanya akan membantu dalam mengurangi area yang diperlukan dalam pemasangan perangkat di situs, sehingga menyederhanakan implementasi yang ada di menara telekomunikasi, mengurangi biaya sewa, dan mempersingkat waktu agar siap dipasarkan sebesar 60 persen.
Teknologi hijau ini diharapkan dapat memberikan manusia harapan terbaik untuk menangkal dampak dari perubahan iklim dan juga polusi. Intinya, penggunakan dari teknologi ini memiliki tujuan untuk melindungi lingkungan, memperbaiki kerusakan lingkungan, dan juga membantu dalam melestarikan sumber daya alam di Bumi.