ursustel – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Tengah mengungkapkan adanya empat titik kerawanan dalam Pilkada yang perlu diwaspadai, yaitu penyalahgunaan kekuasaan, netralitas ASN dan kepala desa, politik uang, serta fenomena hoaks dan kampanye hitam di media sosial.
Salah satu ancaman terbesar yang diidentifikasi oleh Bawaslu adalah fenomena penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power yang semakin marak namun sulit dibuktikan. Anggota Bawaslu Jateng, Sosiawan, menjelaskan bahwa gejala ini sering kali disuarakan oleh publik, mengindikasikan adanya ketidaknetralan di kalangan pejabat negara dan daerah. “Pembuktian kasus semacam ini sering kali lemah karena laporan yang masuk tidak disertai bukti konkret,” ucap Sosiawan dilansir dari Antara, Kamis (14/11/2024).
Netralitas ASN dan kepala desa menjadi perhatian utama Bawaslu slot jepang. Meskipun berbagai upaya pencegahan telah dilakukan, seperti sosialisasi melalui berbagai forum, tantangan tetap ada. “Mereka tampaknya tidak gentar dan sering kali mengabaikan pentingnya netralitas,” tambah Sosiawan.
Sosiawan menekankan bahwa masyarakat harus menjadi garda terdepan menolak praktik politik uang. Bentuk politik uang tidak selalu berupa uang tunai, tetapi bisa juga berupa fasilitas atau pemberian lainnya. “Jika masyarakat benar-benar menolak politik uang, maka praktik ini bisa dicegah,” tegasnya.
Fenomena hoaks, kampanye hitam, dan pemberitaan negatif di media sosial turut menjadi perhatian Bawaslu. Bawaslu telah melakukan pengawasan media sosial dengan sangat ketat dan membentuk pasukan silver serta pokja khusus untuk menangani isu negatif. Gugus tugas ini juga bertanggung jawab mengawasi pemberitaan media penyiaran dan iklan kampanye.
Sebagai bentuk mitigasi, Bawaslu Jateng akan melakukan koordinasi antara Pemprov Jateng, KPU, Bawaslu, TNI, Polri, dan Kejaksaan Tinggi. Selain itu, keterlibatan tokoh agama dan tokoh masyarakat juga dinilai perlu untuk mengantisipasi konflik antar kelompok.
Dengan identifikasi dan strategi pengawasan yang ketat, Bawaslu Jawa Tengah berkomitmen untuk menjaga integritas Pilkada dan memastikan proses demokrasi berjalan dengan lancar dan adil.